Places to Stay in Danau Toba: Sentosa Lake Resort

Saying goodbye doesn’t always mean the end. It is definitely the beginning of another adventure. Thank you #sentosalakeresort for the hospitality, comfort, great background view, and satisfying service. Would love to come back soon in the near future.

Selama liburan kami di Danau Toba, Sumatera Utara, kami menginap di hotel di daerah Muara, Danau Toba. Hotel ini dikenal dengan mana Sentosa Lake Resort atau Hotel Sentosa. Hotel ini berada di Jl. Sisingamangaraja No.12, Muara Nauli, Tapanuli Utara, Sumatera Utara.

Hotel ini menyediakan fasilitas yang cukup lengkap. Mulai dari mobil yang bisa mengantar jemput kita dari bandara silangit hingga berbagai permainan air yang bisa kita coba tepat di halaman belakang hotel ini.

Sebagai info, sebagian danau toba terutama yang terletak dekat Tomok atau Parapat dan juga dekat tambak ikan Nila, kondisi airnya sangat memprihatinkan. Tidak jernih, terdapat banyak pakan ikan, beberapa sampah dan bau amis. *saya melihat sendiri dan mencium sendiri bau amis tersebut dalam perjalanan menuju tomok*  Nakhoda kapal feri yang kami tumpangi mengisahkan kalau sebagian besar keramba tersebut milik PT Aqua Farm Nusantara yang dimiliki pengusaha asal Swiss.

Di satu sisi, hal itu membawa nilai positif karena meningkatkan daya hidup masyarakat tapi di sisi lain membawa kerugian bagi ekosistem danau toba dan industri pariwisata danau toba karena mencemari danau. Semoga Pemerintah bisa segera menangani masalah ini sebelum pencemaran meluas ke seluruh danau toba.

Oleh karenanya saya merasa sangat beruntung bisa menginap di hotel di daerah Muara yang notabene airnya masih sangat jernih, jauh dari budidaya ikan keramba.

Kamar hotel yang disediakan juga beragam, mulai dari yang standar hingga VIP yang pemandangannya tepat mengarah keindahan Danau Toba.

Untuk makan, tidak perlu khawatir karena di hotel ini juga ada restorannya. Makanan yang disediakan pun beragam, tapi akan lebih baik kalau kita mencoba menu khas Sumatera Utara seperti sambal tombur,berbagai ikan bakar dan lainnya.

Lokasi hotel ini pun sangat strategis, tidak jauh dari bandara Silangit, berada tepat di bibir danau toba, dekat dengan pasar desa Muara sehingga ada ATM BRI di sini. *maklum, agak sulit untuk menemukan ATM di sekitar danau toba kecuali di pasar atau kota yang ramai penduduk. *

Pemandangan indah yang tampak dari halaman belakang hotel ini yang paling membuat saya terkesan. Selain itu, air Danau Toba yang masih sangat jernih juga menarik perhatian saya.

Air Terjun Situmurun atau Air Terjun Binangalom

Setelah makan siang dan puas berbelanja oleh-oleh di Tomok, Pulau Samosir. Kami pun melanjutkan perjalanan menggunakan kapal motor ke salah satu air terjun terunik di Danau Toba. Disebut unik karena air terjun ini jatuh langsung ke Danau Toba, sementara air terjun lainnya hanya bermuara di Danau Toba. Untuk menikmati keindahan air terjun ini pun, kita hanya bisa menggunakan kapal alias tidak bisa melalui jalur darat.

Air Terjun Situmurun berada di Kecamatan Lumban Julu, Pulau Samosir, Sumatera Utara. Air terjun setinggi lebih kurang 70 meter dan memiliki 7 tingkatan ini juga dikenal sebagai air terjun Binangalom karena airnya berasal dari sungai di desa Binangalom.

Saat ini, pemerintah telah membangun dermaga kecil di dekat air terjun sehingga kapal bisa berlabuh dan para pengunjung bisa puas menikmati air terjun dari dekat atau bahkan berenang di bawah aliran air terjun * sayangnya kami tidak bawa perlengkapan berenang, well next time. *

Menikmati Keindahan Danau Toba dari Tugu Toga Aritonang

Selagi kami menikmati perjalanan menuju Danau Toba, Tulang pun mengajak kami untuk berhenti sejenak di kawasan Tugu Toga Aritonang. Sebuah tugu yang Nampak dari kejauhan dan dengan gagahnya berdiri tegak menjulang hingga seakan-akan mencapai langit. 

Tugu ini berada di Desa Dolok Ambar atau Desa Aritonang, Kecamatan Muara, Kabupaten Tapanuli Utara, Provinsi Sumatera Utara. Tugu ini dibangun atas gagasan dan kesepakatan keturunan Toga Aritonang di Bona Pasogit (di Sumatera Utara) maupun di perantauan.

Toga Aritonang adalah salah satu anak dari Raja Lontung. Mereka tujuh bersaudara; Toga Sinaga, Tuan Situmorang, Toga Pandiangan, Toga Nainggolan, Toga Simatupang, Toga Aritonang dan Toga Siregar. Toga Aritonang ini memiliki tiga anak yakni Simaremare, Rajagukguk dan Ompusungguh (ketiga anak ini yang kemudian dibuatkan patungnya dan diletakkan di dalam tugu Toga Aritonang). Turunan Toga Aritonang ini kemudian memakai ketiga marga itu.

Raja Lontung sendiri adalah anaknya Guru Tatea Bulan, yang tinggal di Sianjurmulamula di bagian barat (hasundutan) Pussubuhit (gunung Toba yang meletus 78 ribu tahun lalu) sebagai anak pertama si Raja Batak.

Tugu ini diresmikan pada bulan Maret 2016. Tugu berbiaya 5 Miliar dan setinggi 33 meter ini bisa dibilang merupakan ikon Tapanuli Utara. Tugu ini juga diharapkan bisa mempererat persatuan antara sesama marga Aritonang dan sebagai salah satu upaya melestarikan budaya Tapanuli Utara.

Berikut adalah pemandangan Danau Toba dilihat dari kawasan Tugu Toga Aritonang. What a sight!

danau toba trip 2016 (69) danau toba trip 2016 (70)

Menarik untuk dibaca: